Beranda » Panduan » Budidaya Ikan Gabus yang Mudah dan Menguntungkan

Budidaya Ikan Gabus yang Mudah dan Menguntungkan

Ternakle.com – Ikan gabus adalah salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan dan kesejahteraan manusia. Ikan gabus kaya akan protein, asam amino, omega-3, kalsium, fosfor, zat besi, dan vitamin.

Ikan gabus juga memiliki kandungan albumin yang tinggi, yaitu zat yang dapat membantu penyembuhan luka, mengatasi anemia, dan meningkatkan daya tahan tubuh. Selain itu, ikan gabus juga memiliki rasa yang lezat dan gurih, sehingga cocok untuk diolah menjadi berbagai macam masakan.

Namun, sayangnya, ikan gabus masih jarang ditemukan di pasaran, karena permintaan yang tinggi tidak sebanding dengan penawaran yang rendah. Padahal, budidaya ikan gabus sebenarnya sangat mudah dan menguntungkan, baik untuk skala rumahan maupun komersial.

Dengan ternak ikan gabus, kalian dapat menambah penghasilan kalian dengan menjualnya ke pasar atau restoran. Lalu, bagaimana cara budidaya ikan gabus yang benar dan efektif? Simak terus artikel ini sampai selesai!

Mengenal Jenis Jenis Ikan Gabus

Sebelum memulai budidaya ikan gabus, kalian perlu mengenal terlebih dahulu jenis-jenis ikan gabus yang ada. Ikan gabus termasuk dalam keluarga Channidae, yang memiliki lebih dari 30 spesies yang tersebar di Asia, Afrika, dan Australia. Di Indonesia, ada beberapa jenis ikan gabus yang populer dan sering dibudidayakan, yaitu:

1. Great snakehead (Channa marulius)

Great snakehead (Channa marulius)
Source: Indiabiodiversity.org

Jenis ikan gabus ini memiliki ukuran yang besar, bisa mencapai 1 meter panjangnya. Ikan gabus ini memiliki kepala yang besar dan tidak bersisik, serta badan yang licin dan berwarna gelap.

Ikan gabus ini memiliki daging yang tebal dan gizi yang tinggi, sehingga banyak dicari oleh restoran-restoran besar. Namun, ikan gabus ini juga termasuk jenis yang langka dan sulit ditemukan di perairan Indonesia.

2. Forest snakehead (Channa lucius)

Forest snakehead (Channa lucius)
Source: Commons.wikimedia.org

Jenis ikan gabus ini memiliki ukuran yang sedang, sekitar 40 cm panjangnya. Ikan gabus ini memiliki kepala yang bersisik dan badan yang berwarna coklat dengan corak hitam.

Ikan gabus ini terkenal dengan ketahanannya terhadap berbagai macam suhu dan cuaca, sehingga cocok untuk dibudidayakan di rumah atau skala kecil.

3. Channa Gachua

Channa Gachua
Source: Pinterset.com

Channa Gachua ini memiliki ukuran yang kecil, hanya sekitar 20 cm panjangnya. Ikan gabus ini memiliki badan yang berwarna coklat terang dengan bagian atas yang gelap, serta bintik-bintik hitam di sisi badannya.

Ikan gabus ini memiliki pertumbuhan yang cepat dan warna yang cantik, sehingga sering dijadikan sebagai ikan hias. Ikan gabus ini juga mudah beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda, sehingga dapat dibudidayakan di berbagai macam media.

Dari ketiga jenis ikan gabus di atas, kalian dapat memilih salah satu yang sesuai dengan tujuan, minat, dan kemampuan. Jika ingin budidaya ikan gabus untuk konsumsi sendiri atau skala kecil, maka dapat memilih forest snakehead atau channa gachua.

Persiapan Budidaya Ikan Gabus

Setelah menentukan jenis ikan gabus yang ingin kalian budidayakan, langkah selanjutnya adalah melakukan persiapan. Persiapan budidaya ikan gabus meliputi beberapa hal, yaitu:

1. Pemilihan Lokasi dan Kolam

Pemilihan Lokasi dan Kolam
Source: Koperasisumberjaya.blogspot.com

Lokasi yang baik adalah yang memiliki sumber air yang bersih dan melimpah, serta tidak terkena polusi atau bencana alam. Selain itu, kalian juga perlu memilih jenis kolam yang sesuai dengan jenis ikan gabus yang dipilih.

Ada beberapa jenis kolam yang dapat kalian gunakan, yaitu kolam tanah, kolam terpal, kolam semen, atau kolam drum. Kolam tanah cocok untuk budidaya ikan gabus skala besar, karena dapat menampung banyak ikan dan memiliki kualitas air yang baik.

Kolam terpal cocok untuk budidaya ikan gabus skala kecil, karena dapat dipasang di mana saja dan mudah dipindahkan. Namun, kolam terpal mudah rusak dan membutuhkan pergantian air yang sering. Kolam semen cocok untuk budidaya ikan gabus skala menengah, karena memiliki daya tahan yang baik dan mudah dibersihkan.

Namun, kolam semen membutuhkan biaya pembuatan yang cukup besar dan membutuhkan aerasi yang baik. Kolam drum cocok untuk budidaya ikan gabus skala rumahan, karena dapat dimanfaatkan dari barang bekas dan mudah dipelihara.

2. Perairan yang Jernih dan Kaya Oksigen

Perairan yang Jernih dan Kaya Oksigen
Source: Ikikoiku.com

Pastikan bahwa air yang digunakan untuk budidaya ikan gabus adalah air yang jernih dan kaya oksigen. Air yang jernih dan kaya oksigen dapat mendukung pertumbuhan dan kesehatan ikan gabus, serta mencegah timbulnya hama dan penyakit.

kalian dapat menggunakan air sumur, air sungai, air hujan, atau air PDAM untuk budidaya ikan gabus, asalkan air tersebut tidak tercemar oleh zat kimia atau limbah. kemudian atur debit air yang masuk dan keluar dari kolam, agar air tetap segar dan tidak berbau.

kalian juga perlu memberikan aerasi yang cukup, yaitu proses pengadaan oksigen ke dalam air, agar ikan gabus dapat bernapas dengan baik. Silahkan gunakan pompa udara, kincir air, atau tanaman air untuk memberikan aerasi ke dalam kolam.

3. Pemilihan Bibit Ikan yang Berkualitas

Pemilihan Bibit Ikan yang Berkualita
Source: Gdmagri.com

Pemilihan bibit ikan gabus yang berkualitas, yaitu bibit ikan yang sehat, kuat, dan sesuai dengan jenis ikan gabus yang dipilih. Bibit ikan gabus yang berkualitas dapat mempengaruhi pertumbuhan, produktivitas, dan kualitas ikan gabus akan dipanen nantinya.

kalian dapat membeli bibit ikan gabus dari peternak yang terpercaya, atau dapat menghasilkan bibit ikan gabus sendiri dengan cara pemijahan. Pemijahan ikan gabus dapat dilakukan secara alami atau buatan, tergantung dari jenis ikan gabus.

Untuk ikan gabus great snakehead, dapat melakukan pemijahan secara alami, yaitu dengan menempatkan induk jantan dan betina dalam satu kolam yang telah disiapkan dengan tanaman air dan tempat bersembunyi. Induk ikan gabus akan melakukan perkawinan dan bertelur secara spontan, dan dapat memindahkan telur atau larva ke kolam lain untuk dipelihara.

Untuk ikan gabus forest snakehead dan channa gachua, kalian dapat melakukan pemijahan secara buatan, yaitu dengan menyuntikkan hormon ke induk ikan gabus untuk merangsang ovulasi dan pelepasan telur. kalian dapat menggunakan hormon HCG, Ovaprim, atau Pituitary Gland untuk menyuntikkan induk ikan gabus.

Setelah itu, kalian dapat memasangkan induk jantan dan betina dalam satu kolam yang telah disiapkan dengan tanaman air dan tempat bersembunyi. Induk ikan gabus akan melakukan perkawinan dan bertelur, dan dapat memindahkan telur atau larva ke kolam lain untuk dipelihara.

4. Pemberian Pakan yang Tepat dan Teratur

Pemberian Pakan yang Tepat dan Teratur
Source: Gdm.id

Pemberian pakan yang tepat dan teratur kepada ikan gabus, agar ikan gabus dapat tumbuh dengan baik dan sehat. Pakan yang tepat untuk ikan gabus adalah pakan yang mengandung protein, lemak, karbohidrat, mineral, dan vitamin yang cukup.

Jenis pakan bisa buatan atau pakan alami untuk memberi makan ikan gabus. Pakan buatan adalah pakan yang dibuat dari bahan-bahan seperti tepung ikan, tepung kedelai, tepung jagung, minyak ikan, vitamin, dan mineral. Pakan buatan dapat berupa pelet, tepung, atau tablet.

Pakan alami adalah pakan yang berasal dari sumber alam, seperti cacing, kutu air, jentik nyamuk, udang, ikan kecil, atau daging. Pakan alami dapat diperoleh dari lingkungan sekitar, atau dapat membudidayakan sendiri.

Pakan alami dapat memberikan rasa dan aroma yang lebih baik bagi ikan gabus, serta meningkatkan kesehatan dan daya tahan tubuh ikan gabus. Berikan pakan buatan atau pakan alami secara bergantian, atau dapat mencampurkan keduanya.

Atur jumlah dan frekuensi pemberian pakan, agar ikan gabus tidak kekurangan atau kelebihan makan. Jumlah pakan yang diberikan harus sesuai dengan ukuran, umur, dan jumlah ikan gabus yang dipelihara.

Frekuensi pemberian pakan harus dilakukan secara teratur, yaitu dua kali sehari, yaitu pagi dan sore hari. Perhatikan kualitas pakan yang diberikan, agar tidak mengandung zat-zat yang berbahaya atau menyebabkan pencemaran air.

Pemanenan dan Pemasaran Ikan Gabus

Budidaya Ikan Gabus
Source: Mongabay.co.id

Setelah melakukan pemeliharaan ikan gabus dengan baik dan benar, melakukan pemanenan ikan gabus ketika ikan gabus telah mencapai ukuran dan bobot yang diinginkan. Pemanenan ikan gabus dapat dilakukan secara bertahap atau sekaligus, tergantung dari tujuan dan kebutuhan.

Pemanenan ikan gabus secara bertahap adalah pemanenan ikan gabus yang dilakukan secara berkala, yaitu dengan memilih dan mengambil ikan gabus yang sudah matang atau siap panen dari kolam, dan membiarkan ikan gabus yang masih muda atau belum siap panen tetap berada di kolam.

Siapkan Alat dan Bahan

Siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk pemanenan ikan gabus, yaitu jaring, ember, keranjang, timbangan, pisau, es batu, plastik, dan label. Jaring digunakan untuk menangkap ikan gabus dari kolam, ember digunakan untuk menampung ikan gabus yang telah ditangkap, keranjang digunakan untuk menyimpan ikan gabus.

Pisahkan berdasarkan ukuran atau bobot, timbangan digunakan untuk mengukur berat ikan gabus, pisau digunakan untuk membersihkan atau memotong ikan gabus jika diperlukan, es batu digunakan untuk mendinginkan ikan gabus agar tetap segar

Plastik digunakan untuk membungkus ikan gabus yang akan dijual, dan label digunakan untuk memberi informasi tentang nama, jenis, ukuran, bobot, harga, dan tanggal pemanenan ikan gabus.

Menurunkan Ketinggian Air

Turunkan ketinggian air di dalam kolam, agar ikan gabus mudah ditangkap dan tidak dapat melarikan diri. kalian dapat menurunkan ketinggian air dengan cara membuka saluran pembuangan air, atau menggunakan pompa air.

kalian dapat menurunkan ketinggian air hingga sekitar 30 cm dari dasar kolam, atau sesuai dengan kedalaman jaring yang digunakan.

Menangkap Ikan Gabus dengan Jaring

Silahkan tangkap ikan gabus dengan jaring, dengan cara menggerakkan jaring dari satu sisi kolam ke sisi lain, atau dari atas ke bawah. Dalam hal ini perlu berhati-hati dalam menangkap ikan gabus, agar ikan gabus tidak terluka atau stres.

Pastikan bahwa jaring yang digunakan tidak memiliki lubang atau robek, agar ikan gabus tidak dapat lolos. Atau juga menggunakan jaring yang memiliki ukuran mata yang sesuai dengan ukuran ikan gabus yang kalian budidayakan, agar ikan gabus tidak terjebak atau terlepas.

Memindahkan Ikan Gabus ke Ember

Pindahkan ikan gabus yang telah ditangkap dengan jaring ke dalam ember, dengan cara mengangkat jaring dan memasukkan ikan gabus ke dalam ember yang telah berisi air bersih.

Pastikan bahwa ember yang digunakan tidak memiliki benda tajam atau kasar, agar ikan gabus tidak terluka. kalian juga perlu memastikan bahwa air yang ada di dalam ember tidak terlalu panas atau dingin, agar ikan gabus tidak stres.

kalian juga perlu memastikan bahwa jumlah ikan gabus yang dimasukkan ke dalam ember tidak terlalu banyak, agar ikan gabus tidak saling menekan atau memakan satu sama lain.

Menyortir Ikan Gabus Sesuai Ukuran atau Bobot

Lakukan pernyortiran ikan gabus yang telah dipindahkan ke dalam ember berdasarkan ukuran atau bobot, dengan cara mengambil ikan gabus dari ember dan menimbangnya dengan timbangan.

Lalu pisahkan ikan gabus yang memiliki ukuran atau bobot yang sama ke dalam keranjang yang berbeda, agar ikan gabus mudah dihitung atau dijual. kalian perlu memberi label pada setiap keranjang, agar ikan gabus tidak tertukar atau salah.

kalian juga perlu memberikan aerasi atau es batu ke dalam keranjang, agar ikan gabus tetap hidup atau segar.

Bersihkan atau Potong Ikan Gabus Jika Diperlukan

Bersihkan atau memotong ikan gabus jika diperlukan, dengan cara menggunakan pisau untuk menghilangkan sisik, kotoran, atau bagian-bagian yang tidak diinginkan dari ikan gabus.

kalian perlu membersihkan atau memotong ikan gabus dengan hati-hati, agar ikan gabus tidak rusak atau terinfeksi. Bahkan bisa bersihkan atau memotong ikan gabus sesuai dengan permintaan atau selera konsumen, agar ikan gabus dapat laku dijual.

kalian juga perlu membungkus ikan gabus yang telah dibersihkan atau dipotong dengan plastik, agar ikan gabus tidak terkontaminasi atau berbau.

Jual Ikan Gabus ke Pasar atau Restoran

Jual ikan gabus yang telah dipanen ke pasar atau restoran, dengan cara mengangkut ikan gabus dengan kendaraan yang aman dan nyaman. kalian perlu memilih pasar atau restoran yang memiliki permintaan yang tinggi terhadap ikan gabus, agar ikan gabus dapat cepat terjual.

Tentukan harga yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas ikan gabus yang dijual, agar ikan gabus dapat memberikan keuntungan. kalian juga perlu menjaga kualitas dan kesegaran ikan gabus yang dijual, dengan cara memberikan es batu atau pendingin yang cukup, agar ikan gabus tidak busuk atau berubah warna.

Kesimpulan

Demikianlah pembahasan tentang budidaya ikan gabus telah Ternakle.com sampaikan, semoga dapat bermanfaat bagi kalian yang ingin memulai atau mengembangkan usaha budidaya ikan gabus. Kiranya juga dapat meningkatkan pengetahuan dan minat budidaya ikan gabus.