Beranda » Panduan » Budidaya Ikan Gurame Rumahan dan Keuntungan yang Didapat

Budidaya Ikan Gurame Rumahan dan Keuntungan yang Didapat

Budidaya ikan gurame makin banyak diminati oleh masyarakat Indonesia. Ikan ini memiliki rasa daging yang lezat, gurih, dan empuk. Selain itu, ikan gurame juga kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan. Tidak heran, ikan gurame menjadi bahan utama dalam berbagai masakan tradisional maupun modern, seperti pepes, bakar, goreng, asam manis, dan lain-lain.

Namun, harga ikan gurame di pasaran cukup tinggi, terutama untuk ukuran yang besar. Hal ini disebabkan oleh permintaan yang tinggi dan pasokan yang terbatas. Oleh karena itu, banyak orang yang tertarik untuk melakukan budidaya ikan gurame sebagai usaha yang menguntungkan. Budidaya ikan gurame juga tidak terlalu sulit sama seperti ikan nila, asalkan kita mengetahui cara dan syarat yang tepat.

Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang budidaya ikan gurame secara lengkap dan mendetail. Kita akan mempelajari tentang persiapan, pemilihan bibit, pemberian pakan, perawatan, pemanenan, hingga pemasaran. Kita juga akan memberikan beberapa tips sukses yang bisa kalian terapkan dalam budidaya ikan gurame.

Persiapan Kolam Budidaya Ikan Gurame

Persiapan Kolam Budidaya Ikan Gurame
Source: Satujam.com

Budidaya ikan gurame yang pertama adalah menyiapkan kolam yang sesuai. Kolam budidaya ikan gurame bisa berupa kolam tanah, kolam terpal, atau kolam semen. Kolam tanah adalah kolam yang dibuat dengan menggali tanah dan menutupnya dengan plastik atau terpal. Kolam terpal adalah kolam yang dibuat dengan menggunakan rangka kayu atau bambu yang ditutup dengan terpal. Kolam semen adalah kolam yang dibuat dengan menggunakan bahan bangunan seperti semen, pasir, dan batu.

Kolam budidaya ikan gurame harus memenuhi beberapa syarat, antara lain:

  • Luas dan dalam sesuai dengan jumlah dan ukuran ikan yang akan dibudidayakan. Secara umum, luas kolam minimal 10 m2 dan dalamnya minimal 80 cm. Jumlah ikan yang bisa dibudidayakan berkisar antara 100-200 ekor per m2, tergantung dari ukuran ikan dan intensitas pemberian pakan.
  • Memiliki sumber air yang bersih, jernih, dan mengalir. Air yang digunakan untuk budidaya ikan gurame bisa berasal dari sungai, sumur, atau air hujan. Air harus mengalir secara terus-menerus atau berganti secara berkala untuk menjaga kualitas air dan oksigen yang dibutuhkan oleh ikan. Air yang digunakan untuk budidaya ikan gurame harus memiliki pH antara 6,5-8,5, suhu antara 25-30°C, dan kadar oksigen terlarut minimal 5 mg/liter.
  • Memiliki dasar kolam yang rata dan tidak berlumpur. Dasar kolam harus rata dan tidak berlumpur agar ikan bisa bergerak dengan bebas dan tidak terganggu oleh kotoran. Dasar kolam juga harus ditaburi dengan kapur atau dolomit untuk menetralkan keasaman tanah dan meningkatkan kesuburan air. Jumlah kapur atau dolomit yang digunakan berkisar antara 100-200 kg per ha.
  • Memiliki tanaman air yang cukup. Tanaman air berfungsi sebagai tempat berlindung, bermain, dan bertelur bagi ikan gurame. Tanaman air juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem kolam dengan menghasilkan oksigen dan menyerap zat-zat berbahaya. Tanaman air yang cocok untuk budidaya ikan gurame antara lain eceng gondok, teratai, kangkung, dan enceng. Jumlah tanaman air yang ditanam berkisar antara 10-20% dari luas permukaan kolam.
  • Frekuensi pakan ikan gurame. Frekuensi pakan ikan gurame harus disesuaikan dengan frekuensi makan ikan gurame. Secara umum, frekuensi pakan ikan gurame berkisar antara 2-3 kali sehari. Frekuensi ini bisa disesuaikan dengan waktu dan keadaan ikan gurame. Jika ikan gurame tampak lapar, pakan bisa ditambahkan. Jika ikan gurame tampak kenyang, pakan bisa dikurangi. Pemberian pakan ikan gurame sebaiknya dilakukan pada pagi dan sore hari, ketika ikan gurame lebih aktif dan nafsu makan.
  • Cara pakan ikan gurame. Cara pakan ikan gurame harus disesuaikan dengan cara makan ikan gurame. Ikan gurame bisa makan dengan cara menggigit, menghisap, atau menyaring. Cara pakan ikan gurame bisa berupa menabur, mencampur, atau memberi. Menabur adalah cara pakan ikan gurame dengan menyebar pakan di permukaan air. Mencampur adalah cara pakan ikan gurame dengan mencampur pakan dengan air dan menuangkannya ke kolam. Memberi adalah cara pakan ikan gurame dengan memberikan pakan secara langsung ke mulut ikan gurame.

Pemilihan Bibit Ikan Gurame

Pemilihan Bibit Ikan Gurame
Source: Gdmagri.com

Langkah kedua dalam budidaya ikan gurame adalah memilih bibit yang berkualitas. Bibit ikan gurame adalah ikan gurame yang berukuran kecil dan siap untuk dibesarkan di kolam. Bibit ikan gurame bisa didapatkan dari pembibitan sendiri atau membeli dari penjual bibit. Jika kalian ingin melakukan pembibitan sendiri, kalian harus menyiapkan kolam khusus untuk indukan dan anakan ikan gurame. Jika kalian ingin membeli bibit dari penjual, kalian harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:

  • Jenis ikan gurame. Ada beberapa jenis ikan gurame yang bisa dibudidayakan, antara lain ikan gurame soang, ikan gurame padang, ikan gurame nila, dan ikan gurame albino. Masing-masing jenis ikan gurame memiliki ciri-ciri, kelebihan, dan kekurangan tersendiri. Kalian bisa memilih jenis ikan gurame yang sesuai dengan selera, pasar, dan kondisi lingkungan kalian.
  • Ukuran ikan gurame. Ukuran bibit ikan gurame yang ideal berkisar antara 5-10 cm. Ukuran ini menunjukkan bahwa ikan gurame sudah cukup kuat dan tahan terhadap penyakit. Jangan memilih bibit ikan gurame yang terlalu kecil atau terlalu besar, karena bisa mengganggu pertumbuhan dan produktivitas ikan gurame.
  • Kesehatan ikan gurame. Kesehatan bibit ikan gurame sangat penting untuk menjamin keberhasilan budidaya ikan gurame. Kalian harus memilih bibit ikan gurame yang sehat, segar, dan aktif. Ciri-ciri bibit ikan gurame yang sehat antara lain memiliki tubuh yang simetris, bersih, dan berkilau, mata yang jernih dan cerah, sisik yang rapat dan utuh, sirip yang lebar dan tidak robek, mulut yang rapat dan tidak luka, dan insang yang merah dan tidak bengkak. Jangan memilih bibit ikan gurame yang lemah, lesu, atau sakit, karena bisa menular ke ikan lain dan mengurangi kualitas ikan gurame.

Pemberian Pakan Ikan Gurame

Pemberian Pakan Ikan Gurame
Source: Jagadtani.com

Langkah ketiga dalam budidaya ikan gurame adalah memberikan pakan yang tepat. Pakan ikan gurame adalah makanan yang diberikan kepada ikan gurame untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan energi. Pakan ikan gurame bisa berupa pakan alami, pakan buatan, atau kombinasi keduanya. Pakan alami adalah pakan yang berasal dari alam, seperti plankton, lumut, cacing, serangga, dan lain-lain. Pakan buatan adalah pakan yang dibuat oleh manusia, seperti pelet, tepung ikan, dedak, dan lain-lain.

Pemberian pakan ikan gurame harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:

  • Jenis pakan ikan gurame. Jenis pakan ikan gurame harus disesuaikan dengan jenis, ukuran, dan kebiasaan ikan gurame. Ikan gurame soang dan ikan gurame padang cenderung bersifat herbivora, yaitu memakan tanaman air. Ikan gurame nila dan ikan gurame albino cenderung bersifat omnivora, yaitu memakan tanaman dan hewan air. Ikan gurame yang berukuran kecil lebih suka memakan pakan alami yang halus, sedangkan ikan gurame yang berukuran besar lebih suka memakan pakan buatan yang keras.
  • Jumlah pakan ikan gurame. Jumlah pakan ikan gurame harus disesuaikan dengan jumlah, ukuran, dan kebutuhan ikan gurame. Secara umum, jumlah pakan ikan gurame berkisar antara 3-5% dari bobot ikan per hari. Jumlah ini bisa disesuaikan dengan kondisi air, cuaca, dan musim

Perawatan Ikan Gurame

Perawatan Ikan Gurame
Source: Gdm.id

Langkah keempat dalam budidaya ikan gurame adalah merawat ikan gurame dengan baik. Perawatan ikan gurame adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kesehatan, pertumbuhan, dan produktivitas ikan gurame. Perawatan ikan gurame meliputi beberapa hal, antara lain:

  • Pemeliharaan kualitas air. Kualitas air sangat berpengaruh terhadap kesehatan dan pertumbuhan ikan gurame. Kualitas air harus dipelihara dengan cara mengatur debit air, membersihkan kolam, menambahkan pupuk organik atau kimia, dan mengontrol hama dan penyakit. Debit air harus diatur agar air tetap mengalir atau berganti secara berkala. Kolam harus dibersihkan dari kotoran, sisa pakan, dan tanaman air yang berlebihan. Pupuk organik atau kimia bisa ditambahkan untuk meningkatkan kesuburan air dan produksi pakan alami. Hama dan penyakit harus dikontrol dengan cara mencegah, mengobati, atau mengisolasi ikan yang terinfeksi.
  • Pemeliharaan populasi ikan. Populasi ikan harus dipelihara dengan cara mengatur padat tebar, melakukan seleksi, dan melakukan panen. Padat tebar adalah jumlah ikan yang dibudidayakan dalam satu satuan luas kolam. Padat tebar harus diatur agar sesuai dengan kapasitas kolam dan kebutuhan ikan. Seleksi adalah kegiatan yang dilakukan untuk memisahkan ikan yang berkualitas dari ikan yang tidak berkualitas. Seleksi bisa dilakukan berdasarkan ukuran, jenis kelamin, atau kesehatan ikan. Panen adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengambil ikan yang sudah siap dipasarkan dari kolam. Panen bisa dilakukan secara bertahap atau sekaligus, tergantung dari permintaan pasar dan kondisi kolam.

Pemanenan Ikan Gurame

Pemanenan Ikan Gurame
Source: Suksemina.com

Langkah kelima dalam budidaya ikan gurame adalah memanen ikan gurame yang sudah siap dipasarkan. Pemanenan ikan gurame adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengambil ikan gurame dari kolam dan menyiapkannya untuk dijual. Pemanenan ikan gurame harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:

  • Waktu pemanenan ikan gurame. Waktu pemanenan ikan gurame harus disesuaikan dengan tujuan dan pasar ikan gurame. Jika tujuan ikan gurame adalah untuk konsumsi, maka waktu pemanenan ikan gurame adalah ketika ikan gurame sudah mencapai ukuran yang diinginkan oleh konsumen. Ukuran ikan gurame yang ideal untuk konsumsi berkisar antara 500-1000 gram per ekor. Jika tujuan ikan gurame adalah untuk pembibitan, maka waktu pemanenan ikan gurame adalah ketika ikan gurame sudah mencapai ukuran yang siap untuk kawin. Ukuran ikan gurame yang ideal untuk pembibitan berkisar antara 200-300 gram per ekor.
  • Cara pemanenan ikan gurame. Cara pemanenan ikan gurame harus disesuaikan dengan cara budidaya ikan gurame. Jika ikan gurame dibudidayakan di kolam tanah, maka cara pemanenan ikan gurame adalah dengan menguras air kolam dan menangkap ikan gurame dengan jaring, keramba, atau tangan. Jika ikan gurame dibudidayakan di kolam terpal atau kolam semen, maka cara pemanenan ikan gurame adalah dengan menurunkan ketinggian air kolam dan menangkap ikan gurame dengan jaring, keramba, atau tangan.
  • Penanganan ikan gurame. Penanganan ikan gurame adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjaga kualitas ikan gurame setelah dipanen. Penanganan ikan gurame harus dilakukan dengan cepat, hati-hati, dan higienis. Ikan gurame yang sudah dipanen harus segera dibersihkan dari kotoran, lendir, dan darah. Ikan gurame yang sudah dibersihkan harus segera dikemas dalam wadah yang bersih, kering, dan tertutup. Ikan gurame yang sudah dikemas harus segera diangkut ke tempat penjualan dengan menggunakan kendaraan yang aman dan terlindung dari panas, debu, dan hama.

Pemasaran Ikan Gurame

Pemasaran Ikan Gurame
Source: Grid.id

Langkah keenam dan terakhir dalam budidaya ikan gurame adalah memasarkan ikan gurame yang sudah dipanen. Pemasaran ikan gurame adalah kegiatan yang dilakukan untuk menjual ikan gurame kepada konsumen atau pembeli. Pemasaran ikan gurame harus memperhatikan beberapa hal, antara lain:

  • Target pasar ikan gurame. Target pasar ikan gurame adalah kelompok konsumen atau pembeli yang menjadi sasaran penjualan ikan gurame. Target pasar ikan gurame bisa berupa pasar tradisional, pasar modern, restoran, hotel, supermarket, atau eksportir. Target pasar ikan gurame harus ditentukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti permintaan, harga, persaingan, dan lokasi.
  • Strategi pemasaran ikan gurame. Strategi pemasaran ikan gurame adalah cara yang digunakan untuk menarik perhatian, minat, dan keputusan konsumen atau pembeli untuk membeli ikan gurame. Strategi pemasaran ikan gurame bisa berupa promosi, diskon, kredit, kemasan, merek, atau kualitas. Strategi pemasaran ikan gurame harus ditentukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti keunggulan, kelemahan, peluang, dan ancaman.
  • Evaluasi pemasaran ikan gurame. Evaluasi pemasaran ikan gurame adalah kegiatan yang dilakukan untuk mengukur dan menilai hasil dari pemasaran ikan gurame. Evaluasi pemasaran ikan gurame bisa berupa analisis penjualan, laba, pangsa pasar, kepuasan konsumen, atau masukan pembeli. Evaluasi pemasaran ikan gurame harus dilakukan dengan menggunakan metode yang objektif, akurat, dan terpercaya.

Keuntungan Budidaya Ikan Gurame

Keuntungan Budidaya Ikan Gurame
Source: Dongkrakbisnis.com

Berikut adalah beberapa keuntungan budidaya ikan gurame dibandingkan dengan ikan lainnya:

  • Harga jual ikan gurame yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh permintaan pasar yang tinggi dan pasokan yang terbatas. Ikan gurame memiliki rasa daging yang lezat, gurih, dan empuk, sehingga banyak diminati oleh konsumen. Selain itu, ikan gurame juga kaya akan protein, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan. Harga rata-rata ikan gurame di Indonesia pada tahun 2023 adalah Rp 45.000 per kg, lebih tinggi daripada ikan nila (Rp 25.000 per kg), ikan mas (Rp 30.000 per kg), atau ikan lele (Rp 15.000 per kg).
  • Pertumbuhan ikan gurame yang cepat. Hal ini disebabkan oleh kemampuan ikan gurame untuk beradaptasi dengan berbagai jenis pakan, baik pakan alami maupun pakan buatan. Ikan gurame juga mampu mengonsumsi pakan dengan efisiensi yang tinggi, sehingga tidak banyak menghasilkan limbah. Dengan pemberian pakan yang cukup dan berkualitas, ikan gurame bisa mencapai berat 500-1000 gram per ekor dalam waktu 6-8 bulan. Hal ini tentu lebih cepat daripada ikan nila (9-12 bulan), ikan mas (12-15 bulan), atau ikan lele (10-12 bulan).
  • Ketahanan ikan gurame terhadap variasi suhu air. Hal ini disebabkan oleh struktur tubuh ikan gurame yang memiliki labirin, yaitu organ pernapasan tambahan yang memungkinkan ikan gurame untuk mengambil oksigen dari udara. Dengan demikian, ikan gurame bisa bertahan hidup di air yang memiliki suhu rendah atau tinggi, asalkan masih dalam batas toleransi. Menurut penelitian, ikan gurame bisa hidup di air yang memiliki suhu antara 18-35°C, dengan suhu optimal antara 25-30°C. Hal ini tentu lebih luas daripada ikan nila (22-32°C), ikan mas (20-28°C), atau ikan lele (24-30°C).
  • Kesesuaian ikan gurame untuk pola ternak intensif. Hal ini disebabkan oleh sifat ikan gurame yang tidak agresif dan tidak kanibal, sehingga bisa dipelihara dengan padat tebar yang tinggi. Ikan gurame juga bisa dibudidayakan bersama-sama dengan ikan lain, seperti ikan nila, ikan mas, atau ikan lele, dalam sistem polikultur. Dengan demikian, ikan gurame bisa meningkatkan produktivitas dan efisiensi lahan budidaya. Menurut penelitian, padat tebar ikan gurame yang optimal berkisar antara 100-200 ekor per m2, tergantung dari ukuran ikan dan intensitas pemberian pakan. Hal ini tentu lebih tinggi daripada ikan nila (50-100 ekor per m2), ikan mas (40-80 ekor per m2), atau ikan lele (20-40 ekor per m2).
  • Budidaya ikan gurame yang relatif mudah. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan bibit, pakan, dan peralatan yang mudah didapatkan. Bibit ikan gurame bisa didapatkan dari pembibitan sendiri atau membeli dari penjual bibit. Pakan ikan gurame bisa berupa pakan alami, pakan buatan, atau kombinasi keduanya. Pakan alami bisa didapatkan dari alam, seperti plankton, lumut, cacing, serangga, dan lain-lain. Pakan buatan bisa didapatkan dari toko, seperti pelet, tepung ikan, dedak, dan lain-lain. Peralatan ikan gurame bisa berupa kolam, jaring, keramba, pompa, dan lain-lain. Kolam bisa berupa kolam tanah, kolam terpal, atau kolam semen. Jaring, keramba, pompa, dan lain-lain bisa didapatkan dari toko atau dipinjam dari tetangga.

Kesimpulan

Budidaya ikan gurame adalah usaha yang menguntungkan dan menjanjikan, asalkan kita mengetahui dan menerapkan cara dan syarat yang tepat. Budidaya ikan gurame meliputi enam langkah, yaitu persiapan kolam, pemilihan bibit, pemberian pakan, perawatan, pemanenan, dan pemasaran. Setiap langkah harus dilakukan dengan teliti, cermat, dan bertanggung jawab. Dengan begitu, kita bisa mendapatkan ikan gurame yang berkualitas, sehat, dan lezat.