Beranda » Panduan » Cara Budidaya Ikan Lele di Ember, Mudah dan Menguntungkan

Cara Budidaya Ikan Lele di Ember, Mudah dan Menguntungkan

Tenakle.com – Ikan lele adalah salah satu jenis ikan yang banyak digemari oleh masyarakat Indonesia. Selain rasanya yang lezat, ikan lele juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti protein, lemak, kalsium, fosfor, dan vitamin.

Ikan lele juga mudah diolah menjadi berbagai macam masakan, seperti pecel lele, lele goreng, lele bakar, lele asam manis, dan lain-lain. Namun, tahukah kalian bahwa ikan lele juga bisa dibudidayakan di rumah dengan menggunakan ember?

Ya, budidaya ikan lele di ember adalah salah satu cara yang praktis dan menguntungkan untuk mendapatkan ikan lele segar kapan saja. Selain itu, budidaya ikan lele di ember juga bisa menjadi alternatif bagi kalian yang memiliki lahan terbatas atau ingin mencoba berbisnis ikan lele.

Budidaya ikan lele di ember tidak memerlukan modal yang besar, namun bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan. Ikan lele bisa dipanen dalam waktu singkat, sekitar 2-3 bulan, dan harganya di pasaran cukup stabil. Selain itu, ikan lele juga memiliki daya tahan yang kuat terhadap penyakit dan kondisi air yang kurang baik.

Siapkan Alat dan Bahan

Siapkan Alat dan Bahan
Source: Kelgadang.malangkota.go.id

Sebelum memulai budidaya ikan lele di ember, kalian harus menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Berikut ini adalah daftar alat dan bahan yang harus kalian siapkan:

1. Siapkan Ember Berukuran 80 liter

Kalian bisa menggunakan ember bekas atau baru, asalkan bersih dan tidak bocor. Jumlah ember disesuaikan dengan jumlah ikan lele yang ingin dibudidayakan. Satu ember bisa menampung sekitar 60-100 ekor ikan lele.

2. Benih ikan lele

Kalian bisa membeli benih ikan lele di toko-toko perikanan atau tempat penetasan ikan yang bersertifikat. Pilih benih ikan lele yang sehat, lincah, dan berukuran sama. Ukuran ideal benih ikan lele untuk dibesarkan adalah 5-7 cm. Harga benih ikan lele berkisar antara Rp 350-Rp 650 per ekor.

3. Pakan ikan lele

Kalian bisa menggunakan pakan ikan lele yang sudah jadi atau membuat sendiri. Pakan ikan lele yang sudah jadi bisa dibeli di toko-toko perikanan dengan harga bervariasi. Pakan ikan lele yang bisa dibuat sendiri antara lain adalah pelet, cacing tanah, limbah dapur, dan lain-lain.

4. Air bersih

Kalian harus menyediakan air bersih untuk mengisi ember dan mengganti air secara berkala. Air bersih bisa berasal dari sumur, pompa, atau PDAM. Hindari menggunakan air yang mengandung kaporit, klorin, atau zat kimia lainnya.

5. Garam krosok

Garam krosok adalah garam yang biasa digunakan untuk mengawetkan ikan. Garam krosok berguna untuk menstabilkan pH air, menghambat pertumbuhan jamur, dan membantu adaptasi ikan lele. Garam krosok bisa dibeli di pasar-pasar tradisional dengan harga murah.

6. Strimin atau penutup ember

Strimin atau penutup ember berfungsi untuk mencegah ikan lele melompat keluar dari ember. Strimin atau penutup ember bisa dibuat dari kain, plastik, atau kawat. Pastikan strimin atau penutup ember memiliki lubang-lubang kecil agar udara bisa masuk ke dalam ember.

Persiapan Ember untuk Budidaya Ikan Lele

Persiapan Ember untuk Budidaya Ikan Lele
Source: depok-bisnis-info.com

Setelah alat dan bahan sudah siap, kalian bisa mulai menyiapkan ember untuk budidaya ikan lele. Berikut merupakan langkah-langkah yang harus kalian lakukan:

  1. Bersihkan ember dengan sabun dan sikat sampai bersih. Bilas dengan air bersih dan keringkan.
  2. Lubangi bagian bawah ember dengan diameter sekitar 1 cm. Lubang ini berguna untuk mengeluarkan kotoran dan sisa pakan ikan lele. Jumlah lubang disesuaikan dengan ukuran ember. Biasanya, satu ember membutuhkan sekitar 4-6 lubang.
  3. Tutup lubang-lubang dengan kain atau spons agar kotoran dan sisa pakan tidak keluar bersama air. Kain atau spons ini harus diganti secara berkala agar tidak bau dan menyebabkan penyakit.
  4. Isi ember dengan air bersih hingga penuh. Tambahkan garam krosok sebanyak setengah sendok makan ke dalam ember. Aduk rata dan diamkan selama 2-3 hari. Garam krosok akan membantu menstabilkan pH air, menghambat pertumbuhan jamur, dan membantu adaptasi ikan lele.
  5. Masukkan benih ikan lele ke dalam ember dengan hati-hati. Jangan langsung memasukkan benih ikan lele dari kantong plastik ke dalam ember. Biarkan kantong plastik yang berisi benih ikan lele mengapung di dalam ember selama 15-20 menit agar suhu airnya sama. Kemudian, buka kantong plastik dan masukkan benih ikan lele ke dalam ember secara perlahan.
  6. Tutup ember dengan strimin atau penutup ember yang sudah disiapkan. Pastikan strimin atau penutup ember memiliki lubang-lubang kecil agar udara bisa masuk ke dalam ember. Jangan lupa untuk mengikat strimin atau penutup ember dengan kencang agar tidak terbuka atau terlepas.
  7. Letakkan ember di tempat yang mendapat sinar matahari secara cukup. Sinar matahari berguna untuk membantu pertumbuhan tanaman air yang ada di dalam ember. Tanaman air bisa membantu menyediakan oksigen dan makanan tambahan untuk ikan lele. Beberapa tanaman air yang bisa ditanam di dalam ember antara lain adalah eceng gondok, kangkung, selada air, dan lain-lain.

Perawatan Ikan Lele di Ember

Setelah ember dan ikan lele sudah siap, kalian harus merawat ikan lele di ember dengan baik agar tumbuh sehat dan cepat besar. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus kalian lakukan untuk merawat ikan lele di ember dimana caranya tidak jauh berbeda seperti di kolam:

1. Beri Pakan Ikan Lele Secara Rutin dan Teratur

Beri Pakan Ikan Lele Secara Rutin dan Teratur
Source: Rumahmesin.com

Pakan ikan lele bisa berupa pelet, cacing tanah, limbah dapur, atau campuran dari ketiganya. Jumlah dan frekuensi pemberian pakan disesuaikan dengan ukuran dan jumlah ikan lele. Secara umum, pakan ikan lele diberikan sebanyak 3-5% dari berat total ikan lele per hari.

Pakan ikan lele diberikan sebanyak 2-3 kali sehari, yaitu pagi, siang, dan sore. Beri pakan ikan lele secukupnya saja, jangan terlalu banyak atau terlalu sedikit. Pakan ikan lele yang berlebihan bisa menyebabkan air menjadi kotor dan berbau. Pakan ikan lele yang kurang bisa menyebabkan ikan lele kurus dan lemah.

2. Ganti Air Ember Secara Berkala

Ganti Air Ember Secara Berkala
Source: Youtube.com

Air ember harus diganti secara berkala agar tetap bersih dan segar. Frekuensi penggantian air disesuaikan dengan kualitas air dan jumlah ikan lele. Secara umum, air ember diganti sebanyak 20-30% setiap 2-3 hari sekali. Cara mengganti air ember adalah sebagai berikut:

  • Buka kain atau spons yang menutup lubang bawah ember.
  • Biarkan air keluar bersama kotoran dan sisa pakan ikan lele.
  • Tambahkan air bersih ke dalam ember hingga penuh.
  • Tambahkan garam krosok sebanyak seperempat sendok makan ke dalam ember.
  • Aduk rata dan diamkan selama 15-20 menit agar ikan lele beradaptasi dengan air baru.

3. Periksa Kondisi Ikan Lele Secara Rutin

Periksa Kondisi Ikan Lele Secara Rutin
Source: Gdmorganic.com

Pastikan ikan lele tidak ada yang mati, sakit, atau cedera. Jika ada ikan lele yang mati, segera buang dari ember. Jika ada ikan lele yang sakit atau cedera, pisahkan dari ikan lele yang sehat dan beri obat atau perawatan yang sesuai.

Beberapa penyakit yang sering menyerang ikan lele antara lain adalah jamur, bintik putih, kutu ikan, dan lain-lain. Beberapa obat yang bisa digunakan untuk mengobati ikan lele antara lain adalah garam, formalin, methylene blue, dan lain-lain.

4. Panen Ikan Lele Jika Sudah Mencapai Ukuran

Panen Ikan Lele Jika Sudah Mencapai Ukuran
Source: Bandung.go.id

Ukuran ideal ikan lele untuk dipanen adalah 15-20 cm. Waktu yang dibutuhkan ikan lele untuk mencapai ukuran tersebut adalah sekitar 2-3 bulan. Cara memanen ikan lele adalah sebagai berikut: buka strimin atau penutup ember.

Gunakan jala atau saringan untuk menangkap ikan lele dari ember. Masukkan ikan lele ke dalam kantong plastik atau wadah yang bersih. Jual ikan lele ke pasar, toko, atau konsumen langsung.

Keuntungan Budidaya Ikan Lele di Ember

Keuntungan Budidaya Ikan Lele di Ember
Source: Mediatani.co

Budidaya ikan lele di ember memiliki banyak keuntungan, baik dari segi ekonomi maupun lingkungan. Berikut ini adalah beberapa keuntungan budidaya ikan lele di ember:

  • Praktis dan mudah. Budidaya ikan lele di ember tidak memerlukan lahan yang luas, peralatan yang rumit, atau teknik yang sulit. Kalian hanya perlu menyediakan ember, benih ikan lele, pakan ikan lele, air bersih, dan garam krosok. Kalian juga bisa menempatkan ember di mana saja, seperti halaman, teras, atau balkon.
  • Murah dan menguntungkan. Budidaya ikan lele di ember tidak membutuhkan modal yang besar, namun bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan. Harga benih ikan lele, pakan ikan lele, dan garam krosok sangat terjangkau. Harga jual ikan lele di pasaran juga cukup stabil dan tinggi. Kalian bisa mendapatkan keuntungan sekitar Rp 1.000-Rp 2.000 per ekor ikan lele.
  • Cepat dan berkualitas. Budidaya ikan lele di ember bisa menghasilkan ikan lele yang cepat besar dan berkualitas. Ikan lele bisa dipanen dalam waktu singkat, sekitar 2-3 bulan. Ikan lele yang dibudidayakan di ember juga memiliki daging yang tebal, lembut, dan gurih. Ikan lele juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti protein, lemak, kalsium, fosfor, dan vitamin.
  • Ramah lingkungan. Budidaya ikan lele di ember bisa membantu mengurangi pencemaran lingkungan. Kotoran dan sisa pakan ikan lele yang keluar dari lubang bawah ember bisa dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk tanaman. Air yang diganti dari ember bisa digunakan untuk menyiram tanaman atau membersihkan halaman. Tanaman air yang ditanam di dalam ember bisa membantu menyediakan oksigen dan makanan tambahan untuk ikan lele.

Kesimpulan

Budidaya ikan lele di ember adalah salah satu cara yang praktis dan menguntungkan untuk mendapatkan ikan lele segar kapan saja. Budidaya ikan lele di ember memiliki banyak keuntungan, salah satunya keuntungan penjualan sekitar Rp 1.000-Rp 2.000 per ekor ikan lele.