Beranda » Panduan » 12 Ikan Mirip Lele Habitat di Sungai dan Laut

12 Ikan Mirip Lele Habitat di Sungai dan Laut

Apakah kalian suka memelihara ikan hias air tawar? Jika ya, mungkin kalian sudah familiar dengan ikan lele, salah satu jenis ikan yang memiliki kumis panjang dan tubuh licin. Ikan lele adalah ikan yang mudah dipelihara dan dikonsumsi. Namun, tahukah kalian bahwa ada banyak ikan lain yang mirip dengan lele, tapi sebenarnya bukan lele?

Ikan yang mirip lele ini memiliki ciri-ciri fisik yang hampir sama, mulai dari kumis sampai tubuh licin. Namun ,ikan tersebut memiliki nama, habitat, perilaku, dan kandungan berbeda. Bahkan beberapa di antaranya termasuk ikan predator yang ganas dan berbahaya.

Ikan-ikan tersebut juga termasuk dalam golongan ordo Siluriformes, yang sama dengan lele, tetapi memiliki karakteristik tersendiri. Tidak heran jika ada yang memiliki ukuran jauh lebih besar dan tampak mengerikan.

Lalu ikan-ikan ini memiliki nama ilmiah yang berbeda-beda, dan mungkin tidak memiliki nama umum yang baku di Indonesia. Oleh karena itu kami akan memberikan informasi mengenai beberapa ikan mirip lele yang pastinya unik dan menarik untuk kalian ketahui.

Ikan Mirip Lele

Ikan-ikan mirip lele ini berasal dari berbagai belahan dunia, dan hidup di berbagai jenis perairan. Ikan-ikan ini juga memiliki perilaku dan manfaat yang beragam. Simak pembahasannya di bawah ini.

1. Ikan Baung

Ikan Baung
Source: Blulpmukp.id

Ikan baung (Hemibagrus nemurus) adalah ikan yang memiliki kumis panjang di sekitar mulut dan lubang pernapasan, seperti ikan lele. Ikan ini termasuk dalam genus hemibagrus dan famili Bagridae, yang berkerabat dekat dengan lele.

Ikan baung memiliki kepala yang agak pipih dan mendatar, punggung yang berwarna cokelat kehitaman, dan perut yang berwarna putih lebih terang. Ikan ini juga memiliki sirip lemak berukuran sedang yang berada di belakang sirip punggung atau dorsal.

Ikan baung adalah ikan air tawar yang hidup di sungai, danau, waduk, hingga rawa. Ikan ini banyak ditemukan di Indonesia dan Asia Tenggara, terutama di Sumatera Selatan, Jawa, dan Kalimantan.

Ikan baung adalah ikan nokturnal yang aktif di malam hari untuk mencari makan dan berkembang biak. Ikan ini termasuk ikan omnivora yang memakan udang, remis, ikan kecil, serangga, moluska, dan rumput.

Ikan baung juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti protein, vitamin, dan asam lemak omega-3. Ikan ini sering dijadikan sumber makanan dan bahan utama untuk membuat krupuk dan empek-empek.

2. Ikan Pictus

Ikan Pictus
Source: Baliwildlife.com

Ikan pictus (Pimelodus pictus) adalah ikan yang memiliki kumis panjang di sekitar mulut, seperti ikan lele. Ikan ini termasuk dalam genus pimelodus dan famili Pimelodidae, yang berkerabat dekat dengan ikan patin.

Ikan pictus memiliki tubuh yang bulat dan berotot, mulut yang lebar dan bawah, mata yang besar, dan sirip yang berduri. Ikan ini juga memiliki tubuh yang berwarna putih keperakan dengan bintik-bintik hitam yang menarik. Ikan pictus memiliki ukuran yang kecil, sekitar 10-15 cm.

Ikan pictus adalah ikan air tawar yang hidup di sungai dan danau. Ikan ini berasal dari Amerika Selatan, terutama dari Peru, Kolombia, dan Brasil. Ikan pictus adalah ikan omnivora yang memakan ikan kecil, udang, cacing, dan tumbuhan.

Ikan pictus juga memiliki nilai estetika yang tinggi, karena dianggap sebagai ikan hias yang lucu dan aktif. Ikan ini sering dipelihara di akuarium dan dijual dengan harga yang terjangkau.

3. Ikan Piraiba

Ikan Piraiba
Source: Youtube.com

Ikan piraiba (Brachyplatystoma filamentosum) adalah ikan yang memiliki kumis panjang di sekitar mulut, seperti ikan lele. Ikan ini termasuk dalam genus brachyplatystoma dan famili Pimelodidae, yang berkerabat dekat dengan ikan patin.

Ikan piraiba memiliki tubuh yang besar dan berotot, mulut yang lebar dan bawah, mata yang kecil, dan sirip yang berduri. Ikan ini juga memiliki tubuh yang berwarna abu-abu kecokelatan dengan perut yang berwarna putih. Ikan piraiba memiliki ukuran yang sangat besar, bisa mencapai 3 meter dan 200 kg.

Ikan piraiba adalah ikan air tawar yang hidup di sungai dan danau. Ikan ini berasal dari Amerika Selatan, terutama dari Sungai Amazon dan Orinoco. Ikan piraiba adalah ikan predator yang memakan ikan besar, mamalia, reptil, dan burung.

Ikan piraiba juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi, karena dianggap sebagai ikan konsumsi yang lezat dan bergizi. Ikan ini sering ditangkap oleh nelayan dan dijual dengan harga yang tinggi.

4. Ikan Tigrinus

Ikan Tigrinus
Source: Tokopedia.com

Ikan tigrinus (Merodontotus tigrinus) adalah ikan yang memiliki kumis panjang di sekitar mulut, seperti ikan lele. Ikan ini termasuk dalam genus merodontotus dan famili Pimelodidae, yang berkerabat dekat dengan ikan patin.

Ikan tigrinus memiliki tubuh yang panjang dan ramping, mulut yang besar dan bawah, mata yang kecil, dan sirip yang berduri. Ikan ini juga memiliki tubuh yang berwarna cokelat kehitaman dengan garis-garis hitam yang menyerupai corak harimau. Ikan tigrinus memiliki ukuran yang sedang, sekitar 30-40 cm.

Ikan tigrinus adalah ikan air tawar yang hidup di sungai dan danau. Ikan ini berasal dari Amerika Selatan, terutama dari Sungai Amazon dan Orinoco. Ikan tigrinus adalah ikan predator yang memakan ikan kecil, udang, cacing, dan hewan lainnya.

Ikan tigrinus juga memiliki nilai estetika yang tinggi, karena dianggap sebagai ikan hias yang eksotis dan unik. Ikan ini sering dipelihara di akuarium dan dijual dengan harga yang mahal.

5. Ikan Keli

Ikan Keli
Source: Reddit.com

Ikan keli (Clarias spp.) adalah ikan yang memiliki kumis panjang di sekitar mulut, seperti ikan lele. Ikan ini termasuk dalam genus clarias dan famili Clariidae, yang berkerabat dekat dengan ikan lele.

Ikan keli memiliki tubuh yang panjang dan berotot, mulut yang lebar dan bawah, mata yang kecil, dan sirip yang berduri. Ikan ini juga memiliki tubuh yang berwarna cokelat kekuningan dengan bintik-bintik hitam. Ikan keli memiliki ukuran yang bervariasi, dari 10 cm hingga 1 meter.

Ikan keli adalah ikan air tawar yang hidup di sungai, danau, rawa, dan sawah. Ikan ini berasal dari Afrika dan Asia, terutama dari Indonesia, seperti Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. Ikan keli adalah ikan omnivora yang memakan ikan kecil, udang, cacing, serangga, dan tumbuhan.

Ikan keli juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti protein, vitamin, dan asam lemak omega-3. Ikan ini sering dijadikan sumber makanan dan bahan utama untuk membuat pindang, pepes, dan sambal.

6. Ikan Magur

Ikan Magur
Source: Youtube.com

Ikan magur (Clarias batrachus) adalah ikan yang memiliki kumis panjang di sekitar mulut, seperti ikan lele. Ikan ini termasuk dalam genus clarias dan famili Clariidae, yang berkerabat dekat dengan ikan lele.

Ikan magur memiliki tubuh yang panjang dan berotot, mulut yang lebar dan bawah, mata yang kecil, dan sirip yang berduri. Ikan ini juga memiliki tubuh yang berwarna hitam keabuan dengan bintik-bintik putih. Ikan magur memiliki ukuran yang kecil, sekitar 20-30 cm.

Ikan magur adalah ikan air tawar yang hidup di sungai, danau, rawa, dan sawah. Ikan ini berasal dari Asia Selatan dan Tenggara, terutama dari India, Bangladesh, Thailand, dan Indonesia. Ikan magur adalah ikan omnivora yang memakan ikan kecil, udang, cacing, serangga, dan tumbuhan.

Ikan magur juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti protein, vitamin, dan asam lemak omega-3. Ikan ini sering dijadikan sumber makanan dan bahan utama untuk membuat sup, goreng, dan bakar.

7. Ikan Patin

Ikan Patin
Source: Agroqu.co.id

Ikan patin (Pangasius spp.) adalah ikan yang memiliki kumis pendek di sekitar mulut, seperti ikan lele. Ikan ini termasuk dalam genus pangasius dan famili Pangasiidae, yang berkerabat dekat dengan ikan lele.

Ikan patin memiliki tubuh yang panjang dan berotot, mulut yang lebar dan bawah, mata yang kecil, dan sirip yang berduri. Ikan ini juga memiliki tubuh yang berwarna abu-abu keperakan dengan perut yang berwarna putih. Ikan patin memiliki ukuran yang besar, bisa mencapai 1,5 meter dan 40 kg.

Ikan patin adalah ikan air tawar yang hidup di sungai, danau, dan waduk. Ikan ini berasal dari Asia Tenggara, terutama dari Indonesia, Vietnam, Thailand, dan Kamboja. Ikan patin adalah ikan omnivora yang memakan ikan kecil, udang, cacing, serangga, dan tumbuhan.

Ikan patin juga memiliki kandungan gizi yang tinggi, seperti protein, vitamin, dan asam lemak omega-3. Ikan ini sering dijadikan sumber makanan dan bahan utama untuk membuat pindang, pepes, dan sambal.

8. Ikan Malas

Ikan Malas
Source: Agrozine.id

Ikan malas (Synodontis spp.) adalah ikan yang memiliki kumis panjang di sekitar mulut, seperti ikan lele. Ikan ini termasuk dalam genus synodontis dan famili Mochokidae, yang berkerabat dekat dengan ikan lele.

Ikan malas memiliki tubuh yang panjang dan berotot, mulut yang kecil dan bawah, mata yang kecil, dan sirip yang berduri. Ikan ini juga memiliki tubuh yang berwarna cokelat kehitaman dengan bintik-bintik hitam. Ikan malas memiliki ukuran yang kecil, sekitar 10-20 cm.

Ikan malas adalah ikan air tawar yang hidup di sungai dan danau. Ikan ini berasal dari Afrika, terutama dari Sungai Nil dan Kongo. Ikan malas adalah ikan omnivora yang memakan ikan kecil, udang, cacing, serangga, dan tumbuhan.

Ikan malas juga memiliki nilai estetika yang tinggi, karena dianggap sebagai ikan hias yang lucu dan unik. Ikan ini sering dipelihara di akuarium dan dijual dengan harga yang terjangkau. Ikan malas juga memiliki kebiasaan yang aneh, yaitu tidur terbalik di dasar air.

9. Ikan Driftwood

Ikan Driftwood
Source: Bluegrassaquatics.com

Ikan driftwood adalah ikan mirip lele yang hidup di antara kayu-kayu yang terendam di air. Ikan ini berasal dari Amerika Selatan. Ikan driftwood memiliki tubuh yang ramping dan panjang, dengan warna cokelat atau abu-abu.

Ikan ini memiliki sirip punggung yang kecil dan sirip lemak yang panjang. Ikan ini juga memiliki patil yang pendek dan tipis. Ikan driftwood adalah ikan omnivora yang memakan tumbuhan, alga, serangga, dan ikan kecil. Ikan ini dapat tumbuh hingga 30 sentimeter. Ikan ini termasuk ikan yang tenang dan damai, yang cocok untuk dipelihara bersama ikan lain.

10. Ikan Tiger Shovelnose

Ikan Tiger Shovelnose
Source: Pexels.com

Ikan tiger shovelnose adalah ikan mirip lele yang memiliki corak belang-belang seperti harimau. Ikan ini berasal dari Amerika Selatan. Ikan tiger shovelnose memiliki tubuh yang panjang dan pipih, dengan warna cokelat atau abu-abu.

Ikan ini memiliki sirip punggung yang besar dan sirip lemak yang panjang. Ikan ini juga memiliki patil yang panjang dan kuat. Ikan tiger shovelnose hadalah ikan predator yang memakan ikan, udang, dan katak. Ikan ini dapat tumbuh hingga 1,3 meter dan berat 15 kilogram. Ikan ini membutuhkan akuarium yang besar dan bersih untuk dipelihara.

11. Ikan Corydoras

Ikan Corydoras
Source: Aquascape-desgin.com

Ikan corydoras adalah ikan mirip lele yang memiliki ukuran yang kecil dan lucu. Ikan ini berasal dari Amerika Selatan. Ikan corydoras memiliki tubuh yang bulat dan pendek, dengan warna yang beragam, seperti hitam, putih, kuning, oranye, dan merah.

Ikan ini memiliki sirip punggung yang kecil dan sirip lemak yang pendek. Ikan ini juga memiliki patil yang pendek dan lebar. Ikan corydoras adalah ikan omnivora yang memakan alga, serangga, dan sisa makanan. Ikan ini dapat tumbuh hingga 7 sentimeter. Ikan ini termasuk ikan yang ramah dan aktif, yang cocok untuk dipelihara bersama ikan lain.

12. Ikan Pleco

Ikan Pleco
Source: Dictio.id

Ikan pleco adalah ikan mirip lele yang memiliki mulut yang menyerupai alat penyedot. Ikan ini berasal dari Amerika Selatan. Ikan pleco memiliki tubuh yang panjang dan pipih, dengan warna yang beragam, seperti hitam, cokelat, abu-abu, dan hijau.

Ikan ini memiliki sirip punggung yang besar dan sirip lemak yang panjang. Ikan ini juga memiliki patil yang panjang dan kuat. Ikan pleco adalah ikan herbivora yang memakan alga, lumut, dan tumbuhan. Ikan ini dapat tumbuh hingga 60 sentimeter. Ikan ini termasuk ikan yang berguna untuk membersihkan akuarium dari kotoran.

Kesimpulan

Itulah ikan mirip lele yang memiliki ciri-ciri dan keunikan berbeda-beda, di mana membuatnya menarik untuk dipelajari. Jenis ikan ini juga memiliki manfaat dan nilai ekonomis yang beragam, baik sebagai ikan konsumsi maupun ikan hias. Apakah kalian tertarik untuk memeliharanya? Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian tentang dunia ikan.