Beranda » Kolam » Lebar Kolam Pembenihan Ikan Sesuai dengan Ukuran Benih

Lebar Kolam Pembenihan Ikan Sesuai dengan Ukuran Benih

Ternakle.com – Apakah kalian tertarik untuk berbisnis di bidang perikanan? Jika ya, maka kalian harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, mulai dari modal, lokasi, alat, hingga bibit ikan. Salah satu hal yang sangat penting dalam bisnis perikanan adalah pembenihan ikan.

Pembenihan ikan adalah proses menghasilkan benih ikan yang berkualitas dan siap dipindahkan ke kolam pembesaran. Pembenihan ikan membutuhkan kolam khusus yang disebut kolam pembenihan. Kolam pembenihan adalah kolam yang digunakan untuk menampung induk ikan, menetas telur ikan, dan merawat larva ikan.

Kolam pembenihan ikan harus memenuhi syarat-syarat tertentu, seperti kedalaman, kualitas air, sirkulasi air, aerasi, pencahayaan, suhu, dan pH. Selain itu, ada satu faktor yang sering diabaikan, yaitu lebar kolam pembenihan. Lebar kolam pembenihan ikan sangat mempengaruhi keberhasilan pembenihan ikan.

Lalu, mengapa lebar kolam pembenihan ikan begitu penting? Bagaimana cara menentukan lebar kolam pembenihan ikan yang ideal? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini.

Pengaruh Lebar Kolam Pembenihan Ikan

Pengaruh Lebar Kolam Pembenihan Ikan
Source: Gdmi.id

Lebar kolam pembenihan ikan adalah jarak antara sisi kanan dan sisi kiri kolamnya dan berpengaruh terhadap keberhasilan ternak ikan, karena menentukan jumlah benih ikan yang bisa ditampung, ketersediaan oksigen, dan tingkat stres ikan.

Jumlah benih ikan yang bisa ditampung akan ditentukan oleh ukuran kolamnya. Semakin lebar ukuran, semakin banyak benih ikan yang bisa ditampung. Sebaliknya, semakin sempit kolam pembenihan ikan, semakin sedikit benih ikan yang bisa ditampung.

Ketersediaan oksigen di kolam juga dipengaruhi oleh ukuran sudah dibuat. Semakin lebar kolam pembenihan ikan, semakin rendah ketersediaan oksigen. Sebaliknya, semakin sempit kolam pembenihan ikan, semakin tinggi ketersediaan oksigen.

Tingkat stres ikan juga dipengaruhi oleh lebar kolam pembenihan ikan. Semakin lebar ukurannya, semakin rendah tingkat stres ikan. Sebaliknya, semakin sempit kolam pembenihan ikan, semakin tinggi tingkat stres ikan.

Ukuran Lebar Kolam Pembenihan Ikan yang Ideal

Ukuran Lebar Kolam Pembenihan Ikan yang Ideal
Source: Rm.idhSangkutifarm.com

Lebar kolam pembenihan ikan yang ideal adalah dapat menampung jumlah benih ikan yang optimal, menyediakan oksigen yang cukup, dan mengurangi stres ikan. Lebar kolam pembenihan ikan yang ideal berbeda-beda tergantung pada jenis ikannya.

Jenis ikan yang dibudidayakan mempengaruhi lebar kolam pembenihan ikan yang ideal, karena setiap jenis ikan memiliki ukuran, kebutuhan, dan perilaku yang berbeda. Misalnya, ikan lele membutuhkan ukuran lebih sempit daripada ikan nila, karena ikan lele lebih kecil, lebih hemat oksigen, dan lebih suka bergerombol.

Jumlah ikan yang dibudidayakan mempengaruhi keberhasilan, karena semakin banyak ikan yang dibudidayakan, semakin luas yang dibutuhkan. Misalnya, jika kalian ingin membenihkan 1000 ekor ikan lele, kalian membutuhkan lebar kolam pembenihan ikan sekitar 1 meter.

Cara Mengukur Ukuran Kolam

Cara Mengukur Lebar Kolam Pembenihan Ikan dengan Benar
Source: Birdbody.blogspot.com

Kalian juga harus tahu cara mengukur lebar kolam pembenihan ikan dengan benar. Mengukur kolam dengan benar adalah langkah penting untuk memastikan bahwa kalian tidak salah dalam menentukan ukuran yang kalian butuhkan. Kalian bisa menghitung ukuran ideal dengan menggunakan rumus berikut:

Lebar kolam pembenihan ikan = Jumlah ikan x Kepadatan ikan x Luas permukaan ikan / Luas permukaan kolam

Rumus ini didasarkan pada asumsi bahwa setiap ikan membutuhkan ruang tertentu untuk bergerak dan bernapas di dalam kolam. Ruang yang dibutuhkan oleh ikan ditentukan oleh kepadatan ikan dan luas permukaan ikan. Kepadatan ikan adalah jumlah ikan per satuan volume air. Luas permukaan ikan adalah luas permukaan tubuh ikan yang terpapar oleh air.

Untuk menghitung kepadatan ikan, kalian bisa menggunakan tabel berikut:

Jenis IkanKepadatan Ikan (ekor/liter)
Ikan mas0,5 – 1
Ikan gurami0,3 – 0,5
Ikan nila0,8 – 1,2
Ikan lele1,5 – 2
Ikan patin0,7 – 1

Untuk menghitung luas permukaan ikan, kalian bisa menggunakan rumus berikut:

Luas permukaan ikan = Panjang ikan x Lebar ikan

Panjang ikan adalah jarak antara ujung moncong ikan dan ujung ekor ikan. Lebar ikan adalah jarak antara sisi kanan dan sisi kiri ikan. Kalian bisa mengukur panjang dan lebar ikan dengan menggunakan penggaris atau meteran.

Untuk menghitung luas permukaan kolam, kalian bisa menggunakan rumus berikut:

Luas permukaan kolam = Panjang kolam x Lebar kolam

Panjang kolam adalah jarak antara sisi depan dan sisi belakang kolam. Lebar kolam adalah jarak antara sisi kanan dan sisi kiri kolam. Kalian bisa mengukur panjang dan lebar kolam dengan menggunakan penggaris atau meteran.

Contoh:

Kalian ingin membenihkan 1000 ekor ikan mas untuk dijual sebagai benih. Kalian memiliki kolam pembenihan ikan dengan panjang 3 meter dan kedalaman 1 meter. Berapa ukuran lebar kolam pembenihan ikan yang ideal?

Jawab:

  • Jumlah ikan = 1000 ekor
  • Kepadatan ikan = 0,5 – 1 ekor/liter (dari tabel)
  • Luas permukaan ikan = 0,01 m2 (diasumsikan panjang ikan = 10 cm dan lebar ikan = 10 cm)
  • Luas permukaan kolam = 3 x Lebar kolam

Ukuran = 1000 x 0,5 x 0,01 / 3
Ukuran = 1,67 meter
Jadi, ukuran yang ideal adalah 1,67 meter.

Tips Membuat Kolam Pembenihan Ikan

Tips Membuat Kolam Pembenihan Ikan
Source: Kitamudamedia.com

Setelah mengetahui dan mengukur lebar kolam pembenihan ikan yang siap dikonsumsi, kalian juga harus tahu tips memilih dan membuat ukuran dengan lebar yang ideal. Tips memilih dan membuat kolam dengan lebar yang ideal adalah tips yang bisa membantu kalian mendapatkan ukuran sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kalian.

  • Pilih jenis kolam pembenihan ikan yang sesuai dengan jenis ikan yang kalian budidayakan. Jenis kolam pembenihan ikan yang umum digunakan adalah kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, dan kolam fiber. Setiap jenis kolam pembenihan ikan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti biaya, daya tahan, perawatan, dan ketersediaan.
  • Pilih lokasi kolam pembenihan ikan yang sesuai dengan kondisi lingkungan dan sumber air yang kalian miliki. Lokasi kolam pembenihan ikan yang baik adalah lokasi yang memiliki tanah yang datar, tidak banjir, tidak terlalu panas, tidak terlalu dingin, tidak terlalu lembab, tidak terlalu kering, dan tidak terlalu berangin. Sumber air yang baik adalah sumber air yang bersih, jernih, tidak bau, tidak asin, tidak berminyak, dan tidak tercemar.
  • Pilih bentuk kolam sesuai dengan yang kalian butuhkan, bentuk kolam pembenihan ikan yang umum digunakan adalah bentuk persegi, persegi panjang, lingkaran, atau oval. Setiap bentuk kolam pembenihan ikan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti efisiensi ruang, kemudahan sirkulasi air, dan kemudahan pembersihan.
  • Pilih bahan kolam pembenihan ikan yang sesuai dengan jenis kolam pembenihan ikan yang kalian pilih. Bahan kolam pembenihan ikan yang umum digunakan adalah tanah, semen, terpal, fiber, atau kombinasi dari beberapa bahan tersebut. Setiap bahan kolam pembenihan ikan memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, seperti kualitas, harga, ketebalan, dan ketahanan.
  • Pilih ukuran kolam pembenihan ikan yang sesuai dengan jumlah ikan yang kalian budidayakan. Ukuran kolam pembenihan ikan yang ideal adalah ukuran kolam pembenihan ikan yang bisa menampung jumlah ikan yang optimal, tanpa menyebabkan kepadatan, kekurangan oksigen, atau stres ikan.

Dampak Lebar Kolam Pembenihan Ikan Tidak Ideal

Dampak Lebar Kolam Pembenihan Ikan Tidak Ideal
Source: Bukalapak.com

Jika terlalu sempit atau terlalu besar dan menimbulkan dampak negatif bagi keberhasilan pembenihan ikan, seperti berkurangnya jumlah benih ikannya, menurunnya kualitas benih ikan, dan meningkatnya risiko penyakit dan kematian ikannya.

Berkurangnya jumlah benih ikan adalah dampak dari ukuran yang terlalu sempit atau terlalu besar. Jika terlalu sempit bisa menyebabkan ikan saling berebut ruang, makanan, dan oksigen, sehingga ikan bisa stres, cedera, atau mati.

Jika terlalu lebar bisa menyebabkan ikan terpisah-pisah, sulit dikontrol, dan mudah terserang predator, sehingga ikan bisa hilang, terluka, atau mati. Menurunnya kualitas benih ikan adalah dampak yang terlalu sempit atau terlalu lebar.

Ukuran terlalu sempit bisa menyebabkan ikan mengalami stres, kurang gizi, dan kurang oksigen, sehingga ikan bisa tumbuh lambat, kurus, dan lemah. Lebar kolam yang terlalu lebar bisa menyebabkan ikan mengalami stres, kekurangan makanan, dan kelebihan oksigen, sehingga ikan bisa tumbuh tidak seragam, gemuk, dan rentan.

Meningkatnya risiko penyakit dan kematian ikan adalah dampak dari lebar kolam pembenihan ikan yang terlalu sempit atau terlalu lebar. Jika terlalu sempit bisa menyebabkan ikan mudah terinfeksi bakteri, virus, jamur, atau parasit, karena air menjadi kotor, asam, dan berbau.

Kesimpulan

Itulah beberapa hal yang perlu kalian ketahui tentang lebar kolam pembenihan ikan dimana menjadi faktor penting yang harus diperhatikan dalam bisnis perikanan, karena berpengaruh terhadap keberhasilan pembenihan ikan. Semoga saja dengan adanya informasi diatas dapat membantu semua orang.